Beredar Bocoran Poster "The Raid 3"

Setelah sukses dengan The Raid : Redemption, sekuel selanjutnya yaitu Film The Raid 2 : Berandal akan segera tayang awal tahun ini. Situs resmi PT Merantau film mengumumkan bahwa film bergenre action ini akan tayang pada 23 Maret 2014.

Sebelumnya, The Raid 2 yang mengikuti Sundance Film Festival mendapatkan banyak pujian dari penikmat film action. Beberapa media asing juga memberikan pujiannya terhadap sekuel The Raid ini. Tak tanggung-tanggung, dibahas oleh Twitch Film, The Raid 2: Berandal disebut sebagai karya yang mampu mengalahkan film pertamanya.


Namun belum juga resmi tayang di biskop tanah air, bocoran poster The Raid 3 sudah ramai dibahas di twitter. Poster ini mendapatkan cukup banyak respon dari pengguna jejaring social twitter.

Pada poster ini, sudut pandang lokasi masih di sekitar Jakarta. Bintang utama dengan peran sebagai polisi lalu lintas berhasil menghalang ratusan 'berandal' yang menggunakan sepeda motor.

Bocoran poster The Raid 3 yang pertama kali saya peroleh dari akun twitter @liputan9 ini langsung mendapat respon dari sang sutradara, Gareth Evans :
Lalu seperti apakah bocoran poster The Raid 3 itu, silakan cek gambar berikut :


Bagaimana? sudah tidak sabar menunggu kehadiran The Raid 3 di bioskop tanah air? :v :v
NB : jangan terlalu serius :D
Maju terus dunia perfilman Indonesia.
Setelah sukses dengan The Raid : Redemption , sekuel selanjutnya yaitu Film The Raid 2 : Berandal akan segera tayang awal tahun ini. Situ...

Kopdar Blogger Jogja Bersama JOIN dan Kaskus Regional Jogja

Minggu 26 Januari 2014 Komunitas Blogger Jogja (KBJ) melangsungkan KOPDAR (Kopi Darat) pertama di tahun 2014. Bertempat di Legend Premium Coffee, tercatat sekitar 50 peserta hadir pada kopdar yang didukung oleh JOIN Alumni and School Friends. Peserta tidak hanya dari member Komunitas Blogger Jogja, beberapa rekan dari Kaskus Regional Jogja juga turut meramaikan kopdar kali ini.

Kopdar dimulai pukul 12:00 WIB. Setelah dibuka dengan doa, Mbak Anggit langsung memaparkan materinya terkait JOIN Alumni and School Friends. JOIN merupakan aplikasi social untuk alumni yang berbasis android. Dengan aplikasi ini, kita bisa bertemu kembali dengan kawan lama satu sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai universitas. Dapat dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan media reuni online yang tentunya dapat berlanjut pada kegiatan reuni ofline.


Setelah mbak Anggit selesai memaparkan materi, sesi berikutnya dilanjutkan dengan tanya jawab. Pada sesi ini terlihat antusias peserta untuk menanggapi materi, baik itu berupa pertanyaan, saran dan kritik untuk JOIN.

Pada sesi tanya jawab, saya melihat besarnya keterbukaan dari mbak Anggit untuk menerima sebanyak-banyaknya masukan dari peserta. Mas Jarwadi merupakan salah satu yang memberikan saran, secara khusus untuk pemilihan konten yang tepat untuk aplikasi JOIN.

Bapak Arifin bertanya terkait kendala yang dihadapi saat menggunakan aplikasi JOIN
sesi curhat Mas +Jarwadi MJ saat memaparkan saran untuk JOIN :) 

Bagi kalian yang penasaran dan ingin mencicipi fitur-fitur pada aplikasi JOIN, silakan mengunduhnya dari Play Store pada perangkat android kalian atau melalui link berikut : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.join.alumni

Semoga anda beruntung menemukan jodoh yang sempat terlewatkan pada masa sekolah. :)



***

Sesi materi pertama selesai, rekan dari Kaskus Regional Jogja yang diwakili mas Amri dan mas Septiaji mendapatkan giliran untuk sesi berikutnya, yaitu materi rekening bersama. Rekening bersama merupakan layanan untuk melakukan transaksi online. Kedua rekan dari Kaskus Regional Jogja ini menjelaskan apa yang dimaksud rekening bersama, bagaimana prosedur kerjanya, pengalaman dalam bisnis online hingga tips saat memilih metode pembayaran.

Salah satu hal yang saya garis bawahi dari sesi ini adalah :
"Semua metode pembayaran memiliki resiko"
Selama ini kita berangkapan bahwa metode pembayaran COD (Cash on delivery) merupakan yang paling aman, tapi nyatanya tidak demikian. Resiko di pihak pembeli memang sangat kecil, namun tidak dengan pihak penjual yang ternyata bisa saja dipalakin dengan bermacam alasan.
Mas Amri dari Kaskus Regional Jogja

***

Setalah kedua sesi pemaparan materi dari masing-masing narasumber, acara dilanjutkan dengan 'suka-suka' alias mimbar bebas.

Pada kesempatan ini, pihak NCC yang merupakan partner membership card komunitas blogger Jogja membagikan kuisioner. Selain itu salah satu peserta, mbak Darmini yang juga masih merupakan member mempromosikan novel karangannya yang kini sukses menjadi best seller pada salah satu toko buku di pulau dewata.

***

Acara ditutup, sebagain peserta langsung meninggalkan lokasi, sebagian lainnya masih asyik dengan kesibukan masing-masing. Ada yang membahas 'earnings', ada yang membahas JOIN dan pastinya ada yang sibuk mendokumentasikan dirinya a.k.a foto-foto :)

Saat satu persatu peserta pulang, pengurus komunitas blogger Jogja dan beberapa member aktif masih melanjutkan kopdar dengan bahasan masa depan KBJ. Dapat dikatakan sesi ini merupakan rapat yang tidak bersifat formal. Diskusi yang sebenarnya sangat santai guna membahas kegiatan KBJ kedepannya namun memiliki bobot besar untuk kelanjutan KBJ. Sesi yang juga selalu terselip guyonan yang bisa membuat perut mules karena terlalu lelah tertawa :)

Mbak Rian sibuk dengan iPhone yang baru dibeli semalam sebelumnya :))

***

Sukses untuk kopdar di awal tahun 2014 ini. Terima kasih Mbak Anggit alias Mbak JOIN (@we_JOIN) atas support dan kepercayaannya pada Komunitas Blogger Jogja (@blogger_jogja).

Terima kasih untuk rekan-rekan Kaskus Regional Jogja (@kaskuseRYe) yang turut hadir dan mengisi materi berbobot untuk peserta.

Terima kasih untuk semua peserta, waktu yang kalian luangkan semoga bermanfaat dalam banyak hal :)

KBJ, MAKSIMAL.

+Jeanot Nahasan  | @jeanotn2
Minggu 26 Januari 2014 Komunitas Blogger Jogja (KBJ) melangsungkan KOPDAR (Kopi Darat) pertama di tahun 2014. Bertempat di Legend Premium ...

Yang Mereka Tahu Tentang Toraja

Tinggal dan bersosialisasi di kota yang penghuninya diisi oleh berbagai pendatang, tentunya membuat satu sama lain penasaran dengan daerah asal masing-masing. Saat kuliah beberapa dosen saya juga sama penasarannya dengan orang-orang yang ingin mengetahui daerah asal saya.

Ketika berkenalan dengan orang baru, pertanyaan basa-basi yang kerap disampaikan juga terkait asal, "mas, asalnya dari mana?". Hal ini sering juga saya lakukan. Saat berkenalan dengan seseorang, saya pun lebih mengingat daerah asalnya dibanding nama yang bersangkutan. Sebuah kebiasaan (buruk), entah kemana hilangnya fokus saya saat bersalaman (berkenalan) dengan seseorang. Nama yang terucap seperti hanya formalitas saja, sejenak kemudian hilang dari ingatan atau memang memori saya tidak bekerja untuk mengingatnya.
 
Alang, rumah adat Toraja pada salah satu museum di Jerman


Faktanya memang beberapa orang dengan mudahnya bisa diketahui dari mana dia berasal, namun ketika seseorang mencoba menebak daerah asal seseorang berdasarkan apa yang dia lihat, ternyata banyak juga yang salah menduga. Misalnya saya, sudah beberapa orang yang saya jumpai di kota ini mengira saya ini asli wong Jogja. *penyamaran berhasil :)

Saya merasa bangga ketika seseorang yang menanyakan daerah asal saya ternyata mengenal cukup jauh seperti apa daerah tempat saya lahir dan bertumbuh besar itu, namun ada juga satu dua orang yang benar-benar belum tahu daerah yang pernah menjadi destinasi wisata nomor 2 di Indonesia ini, tentunya setelah Bali di nomor satu. *Iya, pernah sebelum krisis ekonomi tahun 90an. Lalu yang membuat saya geli adalah mereka yang sok tahu bahwa Toraja itu terletak di Kalimantan atau di Sumatera.

***

Lantas apa saja yang mereka ketahui tentang Toraja saat mereka bertanya
"Kamu asalnya dari mana mas?"

kemudian saya menjawab :
"TORAJA gan" ??

atau ketika si dia dengan manjanya bertanya  :
"kak Je asalnya dari mana sih?"
kemudian saya menjawab :
"dari Toraja dek, tahu kan?" :)

***

Berikut ini beberapa hal yang langsung mereka kenali.. bahkan ada beberapa yang dengan antusiasnya menanyakan lebih jauh. Memastikan hal yang mereka dengar atau apa yang sempat mereka lihat dari layar kaca :

1. Orang mati nya yang terkenal 
Orang Toraja akan menjadi artis ketika ia mati. Yang menjadikan hal berkaitan orang mati di Toraja terkenal hingga berbagai daerah karena :
1. Kuburan nya di batu / tebing
"OW itu yang kalau mati ditaronya di tebing-tebing batu itu yah?"
"OW yang kalau mati dikuburnya di atas batu kan? nanti kalau kamu mati kuburnya di batu-batu itu juga gak?" 
iya, memang benar. Sebagian orang Toraja dikuburkan di batu / tebing / goa. Semakin tinggi di atas tebing diletakan, maka semakin tinggi pula status sosialnya dalam masyarakat. Namun jangan kira tidak ada kuburan tanah di Toraja.

Selain kuburan batu / goa dan tanah, orang mati di Toraja juga ada yang dibuatkan rumah. Namanya patane. Bahkan ada 'rumah orang mati' ini yang lebih mewah dan biaya pembuatannya lebih mahal dari rumah masyarakat biasa.

2. Biaya penguburan dengan biaya hingga milliaran rupiah
Fantastis. sampai beberapa orang yang aku temui terkagum-kagum dengan hal ini. Saya masih ingat saat balik dari Sulawesi awal tahun ini, saya berkenalan dengan seseorang di bandara. Saat berbincang tentang daerah asal saya, yang bersangkutan menyatakan pada kerabatnya 
"Tahu bedanya orang Batak dengan orang Toraja? orang Batak itu cari uang untuk nikah, kalau orang Toraja cari uang untuk orang mati" 

3. Orang mati yang bisa berjalan
Hal yang satu ini paling heboh di dunia maya. Di facebook, twitter, situs berita hingga forum-forum ramai membahas masalah mayat berjalan di Toraja. Dari dunia maya, mereka yang tahu saya berasal dari Toraja sangat penasaran dengan hal ini akan menanyakan kepastian akan cerita mayat berjalan ini.

Percaya atau tidak, hal ini memang pernah ada dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu tapi foto-foto yang di-share di dunia maya dengan judul "Mayat Berjalan" itu sebenarnya bukan lah ritual menjalankan mayat, melainkan ritual ma' nene'. Yaitu ritual membersihkan mayat leluhur, mengganti baju mayat dll.



2. TEDONG alias Kerbau
Kerbau merupkan hewan yang eksklusif di Toraja. Beberapa situs berita pernah mempublikasikan artikel yang menyatakan kerbau termahal ada di Toraja. Harga fantastis hingga ratusan juta membuat orang penasaran mengapa kerbau di Toraja bisa semahal itu.

Yang sangat mereka kenal adalah kerbau jenis 'tedong bonga' yang harganya bisa setara mobil mewah, namun sebenarnya kerbau yang paling mahal di Toraja adalah kerbau yang berjenis "tedong saleko". Kedua warna kerbau ini memang sama-sama bermotif belang. Lantas dimana letak perbedaannya? *tunggu bahasan selanjutnya


Kerbau di Toraja digunakan untuk upacara adat, sebagai simbolisasi pengorbanan terakhir untuk orang tua yang meminggal. Kerbau belang menjadi sangat mahal karena merupakan kerbau yang langkah, susah didapatkan dan dengan motif belangnya kerbau tersebut dianggap menarik.

Orang Toraja aluk todolo meyakini kerbau adalah 'kendaraan' yang akan digunakan orang mati menuju tempat peristirahatan terakhir.




3. Angkutan Umumnya
Saat itu saya berkunjung ke suatu daerah di Gunung Kidul, menjalankan tugas negara sebagai enumerator penelitan terkait pariwisata. Saya berdiskusi dengan salah satu narasumber yang juga merupakan kordinator salah satu desa wisata (kerajinan tangan) di tempat itu. Saat beliau menanyakan daerah asal saya kemudian saya menjawab saya dari Toraja, Sulawesi Selatan, yang bersangkutan dengan penasarannya kembali bertanya dan memastikan :

"yang angkot nya mobil bagus2 itu yah"?

beliau penasaran ketika pernah berkunjung ke Toraja dan mengetahui angkutan antar Kota/Desa di Toraja menggunakan APV atau Kijang Innova.



***

berdasarkan pengalaman saya, hal-hal di atas merupakan yang paling banyak diketahui orang tentang Toraja. Orang Toraja yang saat ini berdomisili di luar Toraja atau sempat tinggal di daerah luar Toraja pasti pernah mengalami hal yang sama. :)

Salama'
Tinggal dan bersosialisasi di kota yang penghuninya diisi oleh berbagai pendatang, tentunya membuat satu sama lain penasaran dengan daerah ...

Masa Depan

Selamat,

Masa Depan Anda Cerah!!!
Selamat, Masa Depan Anda Cerah!!!

 

Jeanot Nahasan © 2015 - Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com